Perubahan Gres Pada Metode Algorithm Google Jadinya Dijalankan, Good Or Bad, Huh?

Tujuan kami sederhana saja, menampilkan penduduk balasan penelusuran yang paling berkaitan pada query yang dihasilkan, secepat mungkin. Hal ini memerlukan pembiasaan gres pada metode algoritma kami, alasannya yakni konten baru, baik yang bermutu maupun yang tidak, hadir secara online di setiap waktu.
Dengan kata lain, Google akan memprioritaskan quality content, isi atau muatan yang mempunyai mutu tinggi. Selanjutnya,
Update ini ditujukan untuk meminimalkan rank situs-situs yang bermutu rendah, yakni situs-situs yang nilai kepentingannya rendah, yang meng-copy content dari situs web lain, ataupu situs yang tidak begitu mempunyai kegunaan. Namun sebaliknya, pergeseran ini akan memajukan rank situs-situs yang berkualitas, yakni situs-situs yang mempunyai konten dan pemberitahuan orisinil (original) menyerupai hasil penelitian, laporan-laporan yang detil, analysis yang sarat pemikiran, dan sejenisnya.
So, terang sekali apa yang dimaksud. Perubahan ini akan sungguh mempengaruhi dunia SEO. Akan terjadi pergeseran pula pada sistemnya, dimana cara-cara usang akan banyak ditinggalkan.

Tentu saja kita tahu, siapa dan apa yang menjadi target. Yaitu geramnya Google atas banyaknya situs-situs yang disebutnya selaku 'pure web spams', situs-situs yang ialah 'ahli' dalam melaksanakan spam dan mempunyai pagerank yang tinggi. Peluncuran plugin gres untuk Chrome, Personal Blocklist Chrome extension, yang berfungsi selaku alat yang sanggup digunakan oleh user untuk melaporkan situs-situs yang demikian, rupanya menjadi langkah pertama Google untuk memberlakukan sisem barunya. Meskipun lalu dinyatakan bahwa metode ini tidak hanya bergantung pada laporan-laporan tersebut.

Nah, apa imbasnya pada dunia blog?
Tentu saja imbasnya akan sungguh besar. Google memberlakukan metode 'penilaian' gres pada konten yang tidak hanya akan didasarkan pada kesesuaian keyword yang dibidik dan popularitas link saja. Bahkan blog kawakan sekelas Ehow.com saja mengeluh, walaupun jika dilaksanakan Googling, pastinya situs ini akan mempunyai indeks tertinggi pada keyword "level 4 brain cancer"nya.

Analisis dan kesimpulan fundamental secara kongkret perihal efek pergeseran ini, pada dunia blog dan web, paling tidak menyangkut 5 hal:
1. Persaingan ranking di SERPs dan SEO tidak akan sama lagi. Meskipun nantinya efek ini tidak akan dinikmati secara cepat mengingat Google melakukannya secara bertahap, perlahan, mulai dari domain Google.com di AS, dan  lalu menyebar di domain-domain Google-nya di seluruh dunia.
2. Berita buruk bagi blog yang kontennya berisi konten bajakan alias copas tanpa linkback serta blog yang tak mempunyai 'value' di mata Google, utamanya bagi yang sudah mempunyai pagerank pastinya akan mengalami penurunan dan indeksnya pun merosot.
3. Blog yang bersistem autoblog dan autopilot pun akan mencicipi efek yang serupa alasannya yakni algoritma Google yang gres didesain untuk sanggup mendeteksi metode 'article spinning' atau pengacakan dan pembedaan kata dari konten aslinya (yang biasa dijumpai dalam kedua metode blog tersebut maupun dalam bentuk plugin lepas).
3. Merupakan info baik bagi situs/blog yang selama ini mempunyai kualitas konten yang tinggi serta orisinil tetapi terpinggirkan oleh metode Google usang alasannya yakni kalah dalam kompetisi SEO.
5. Situs/web penyedia jasa SEO pastinya akan melaksanakan banyak pergeseran pada metode layanannya dan mesti melaksanakan perombakan dari bentuk jasa sampai tools dan script-nya.

Secara pribadi, ada mawasnya juga sih, dan juga timbul pertanyaan: Kira-kira artikel-artikel di blog ini bermutu tidak ya di mata Google? Meskipun sanggup dikatakan belum begitu mencicipi dampaknya, alasannya yakni tidak punya pagerank sih, hehe. Selain itu, rank Alexa juga ialah hal lain yang tidak punya sangkut pautnya dengan Google, jadi ya tidak sanggup dijadikan patokan.

Bagaimana dengan blog anda? Apakah ada pergeseran dalam indeksnya?

mencuri yakni pekerjaan pengecut! © buka-rahasia.blogspot.com

Related Posts