Brotherhood And Sisterhood, One Family, One Family!

Haven't I seen you somewhere before?

Hanging out on the stage on or on the dance floor

Trying to be a part of what you see

Brotherhood and Sisterhood - One family!

One Family, One Family!
.................                            (Warzone)

Sepenggal lirik dari Warzone, suatu grup musik old-school hardcore kawakan, yang ternyata mempunyai makna yang sungguh dalam. Yah, sekedar menghasilkan catatan kecil selaku selingan. Sebagai tumpahan uneg-uneg yang masih terasa gegap gempitanya. Persaudaraan dan Kekeluargaan. Ternyata masa-masa itu sungguh-sungguh memberi imbas aliran yang tidak bisa dilepaskan.

Jika dipikirkan lebih mendalam, ada pergantian dan perbedaan yang sungguh curam. 

Malam tadi, mampir di HIK (Hidangan spesial Kampung) ternyata menampilkan kesan yang tak terlupakan. Sudah sekian usang saya 'keluar' dari dunia pengembaraan dan 'memapankan' diri dalam "kepastian". Malam tadi sungguh-sungguh memantik semangat untuk kembali tidak berpihak terhadap 'kemapanan'. 

Bapak-bapak yang sudah tua, pedagang hik yang setia di depan air jerangannya, belum dewasa muda yang tertawa terbahak di saat ada sesuatu yang menurut mereka lucu, ditemani beberapa teguk teh jahe panas. Sebuah 'perkumpulan' terMEGAH yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Semua terlibat dalam pembicaaan seru, dari rencana tetangga yang akan 'mantu' (punya hajatan kawinan) sampai perihal keadaan negara ini. Dan,  dengan diiringi suara 'ngiiiiiiing' di telinga, saya mulai menyadari, kita semua bersaudara, tanpa status pembeda,  Kita tertawa, kadang bersedih, bahkan ada bapak bau tanah yang saking semangatnya tertawa malah mengeluarkan air mata......

Pagi ini, kondangan mantu  anak tentangga. Semua anak muda dikerahkan untuk menolong suksesnya hajatan ini. Sebuah hal fenomenal yang (menurutku) sungguh hebat. Semua bergerak, bergiat, sigap, tanpa ada keluh kesah. Hal yang di sekarang ini sudah langka (lagi-lagi menurutku). Wajah-wajah yang sudah terbalut modernitas, tetapi masih berjiwa 'desa'. Senyum-senyum berhiaskan rasa saling memiliki, saling berbagi, saling memberi. Bekerja dengan canda tawa bahagia, tanpa beban, tanpa rasa enggan. Sebuah hal yang akan sungguh sukar kutemui di kawasan kerja. Di mana semua mengejar rupiah, saling jegal, saling menghasilkan senyum imitasi dan tawa yang dipaksakan.

Inilah persaudaraan, mengatakan tanpa menatap derajat musuh bicara, melakukan pekerjaan tanpa menanti akan tiba imbalan apa. Persaudaraan hakiki antar umat manusia, suatu cinta. 
 Looking around

I see many kids

What do you see?

Just one truth: our reality!
Sekali lagi, saya menatap wajah-wajah mereka....dan saya menitikkan air mata. Bukan, bukanlah kesedihan. Namun kebahagiaan mendalam yang tidak bisa lagi diekspresikan cuma dengan tawa. Keharuan... 

Sebuah semangat untuk menumbuhkan. Sebuah kesadaran bahwa insan sejatinya yakni saudara, dalam suatu keluarga besar.

Apabila ada apatisme datang, hancurkan! 
Brotherhood and Sisterhood, One Family, One Family!

Solo, 13 Maret 2011

Related Posts