Hati-Hati Dengan Aplikasi Facebook Berbahaya: Who Is Checking My Profile?

seorang gadis bunuh diri alasannya yaitu status ayahnya, belakangan ini kembali timbul aplikasi gres di Facebook yang berbunyi menyerupai ini, "Who is checking my profile?", atau "Who is glancing thorugh my profile?", atau "Who visited your profile?" dan yang sejenisnya. Aplikasi-aplikasi ini prospektif service/layanan untuk mencari tahu siapa pun yang sudah menyaksikan profile Facebook seseorang. Bahkan ada pula yang memiliki detil laporan yang sungguh mendalam.

Beberapa dari aplikasi ini kadang sungguh mengusik alasannya yaitu secara otomatis menjalankan 'tag' foto dari teman-teman anda dan secara otomatis pula melayangkan comment seolah-olah anda yang membuatnya. Bahkan ada pula yang mengantarkan banyak notifikasi baik di account Facebook sobat maupun notifikasi email. Hal ini bagi sebagian orang terasa sungguh mengganggu.

Berhati-hatilah dengan aplikasi-aplikasi tersebut. Telah ditegaskan oleh pihak Facebook bahwa tidak ada aplikasi apapun yang dapat menjalankan layanan ini alasannya yaitu database traffic pada profile viewing ialah privacy Facebook dan tidak dapat diakses oleh pihak ketiga. Makara data laporan pageview profile  dan jumlahnya sebenarnya yaitu data artifisial yang diibuat menurut data  profile sobat yang anda miliki. Facebook memang belum memiliki aplikasi dan fitur tersendiri menyerupai Friendster yang sudah memiliki semacam generator dan counter untuk mengenali siapa dan jumlah orang yang sudah menyaksikan sebuah profile. Aplikasi ini tidak hanya akan memasuki dan mengambil data dari kawasan privacy anda, karena, sudah pasti juga akan meminimalisir ketentraman dalam menggunakan Facebook. Selain itu, disinyalir aplikasi ini ialah scam. Apa itu scam? Berikut sedikit nukilan mengenai scam dalam dunia internet:
"There are many kinds of scam on Internet. This is somewhat subjective. But for the purpose of our work, we'll define it as obtaining money by means of deception including fake personalities, fake photos, fake template letters, non-existent addresses and phone numbers, forged documents.." http://www.eecl.org/scam/definition.shtml
Ada banyak jenis scam di internet dan sifat definisinya sungguh subjektif. Eecl.Org mendefinisikannya selaku cara untuk mendapat duit dengan penipuan/pembohongan/pemalsuan tergolong diantaranya data diri, foto, surat, alamat, nomor telepon, dan dokumen palsu. Dari definisi ini sanggup ditarik pula kesimpulan bahwa tergolong diantaranya yaitu layanan/service aplikasi yang fraud atau palsu.

Parahnya, scam di sekarang ini tidak hanya ditangani dengan berbincang data palsu, tetapi juga dengan memasuki kawasan privasi seseorang lewat sebuah trick/tipuan layanan biar orang tersebut berhasrat dan bersedia menjadi konsumen. Dengan cara ini, data pelanggan, tergolong yang berhubungan dengan data keuangan (credit card number misalnya), bisa dicuri dan dimanfaatkan. Carding tergolong dalam klasifikasi menyerupai ini.

Berikut tindakan untuk menyingkir dari resiko dari aplikasi Facebook semacam itu:
  1. Jika anda mendapat notifikasi mengenai aplikasi yang meminta anda untuk meng-klik url http://aps.facebook.com/xyz/ dan sejenisnya, yang memberi iming-iming layanan untuk mengenali siapa pun yang menyaksikan profil anda, pastikan jangan klik link aplikasi tersebut.
  2. Jangan mengklik 'like' pada page atau 'join' group yang berbincang layanan ini. Dapat ditentukan anda akan dibanjiri dengan banyak notifikasi ataupun message yang berbincang sebuah link. Jika sudah kadung menjalankan klik 'like' atau 'join', jangan klik link yang ditawarkan. Kebanyakan dari page atau group tersebut akan meminta anda untuk mengklik beberapa link  apalagi dulu selaku syarat biar anda sanggup mengenali siapa yang menyaksikan profil anda. Link-link tersebut lazimnya yaitu link referral dan bahkan aplikasi scam.
  3. Jika news feed di halaman home Facebook anda menampilkan ada sobat yang menggunakan aplikasi semacam ini, sembunyikan saja (hide) atau di hapus (remove) dan jangan klik link yang termuat disana.
  4. Ketahuilah bahwa Facebook Developers sedang menyebarkan fitur/aplikasi dengan fungsi demikian. Jadi, harap sabar alasannya yaitu aplikasi dari pihak ketiga yang tidak diverifikasi Facebook bisa jadi mengandung resiko besar yang tidak terduga. Bermain kondusif sajalah. ^^

Related Posts