Apa dan Mengapa Harus Melakukan Ping Blog/Website dan Cara Ping Blog dan List Situs Layanan Ping Terbaik. Cukup menyebalkan lantaran bukan kali ini saja saya menemui masalah menyerupai ini.
Memang, hal ini tidak sanggup dihindari. Sekali kita jawaban mempublish sebuah artikel, maka saat itu juga itu pula kesempatan plagiarisme muncul. Ada yang bilang itu yakni resiko. Tetapi bukankah resiko yakni sesuatu yang mesti dihadapi dan diperangi? Saya pada mulanya tidak mau berburuk sangka dan menyampaikan secara pribadi bahwa sikap seperti ini murni kesengajaan dan memang sungguh-sungguh diniati oleh si pelaku. Saya dahulu menilai bahwa itu disebabkan lantaran pelaku sungguh 'menyukai' sebuah konten dan ingin 'menghargai' penulisnya. Tapi dugaan itu kini sudah saya tepis, dan kini saya dengan lantang bilang: Itu yakni perbuatan tak bertanggungjawab, busuk, dan menyediakan rendah dan buruknya mentalitas seseorang.
Di postingan sebelum ini, tentang mengetahui pencuri artikel secara sederhana, saya sudah menyodorkan cara-cara yang memang sederhana untuk mengenali apakah konten kita dicuri dan bagaimana menyikapinya. Cara-cara tersebut memanglah sungguh praktis lantaran ialah langkah pertama untuk menghadapi masalah pencurian konten. Ada banyak cara lain yang lebih ampuh, dan menurut saya lebih mengena, misalnya: FLOOD BLOG TERSEBUT DENGAN AUTO SPAMMER TOOL YANG BISA MENEMBUS CAPTCHA, INJECT TEMPLATE HTML-NYA DENGAN VIRUS HTML, SUSUPI TEMPLATE HTML-NYA DAN ACAK-ACAK TAG SERTA SCRIPT-NYA, BOMB THE BLOG!!!
Saya sanggup saja melaksanakan hal itu dan mengajarkan cara-caranya untuk anda yang belum mengetahui,. Tapi pertanyaannya adalah: Apakah cara-cara tersebut bijaksana?? Tentu saja tidak. Justru hal ini akan menyediakan emosi yang tidak terkontrol dan solusi problem yang jauh dari kata "tuntas". Dibutuhkan budi dan cara-cara yang menurut saya lebih 'santun' namun 'tegas':
1. Cari isu pemilik domain lewat 'about', 'contact', support', dan jikalau tidak ketemu gunakan tool 'whois' yang berbagai bertebaran, misalnya: Whois.cc
2. Setelah ketemu, hubungi dengan cara baik-baik. Buat disclaimer, misalnya: "Due to the copyright issue......dst"
3. Jika tidak ada sumber isu yang menampung wacana pemilik domain (karena umumnya memang pemilik blog pencuri menyerupai ini 'malu' untuk mengekspos dirinya), sampaikan disclaimer lewat comment. Jika comment tersebut tidak lewat moderasi, maka anda memperoleh nilai plus sekaligus nilai 'malu' bagi pemiliknya di saat comment tersebut dibaca oleh orang lain.
4. Jika diperlukan, anda sanggup mencantumkan Internet Archive selaku bukti waktu postingan itu dibuat.
5. Anda sanggup pula mencantumkan copyright code dari konten setelah anda lewat proses registrasi di MyFreeCopyright selaku bukti khusus.
6. Jika dirasa masih kurang, anda sanggup melaporkannya ke Google dan meminta Google meniadakan indeks blog yang mencuri konten anda. Jika blog tersebut mengikuti kegiatan Adsense, maka anda juga sanggup meminta Google untuk mem-banned blog tersebut.
7. Tindakan preventif menyerupai menggunakan Copyscape dan MyFreeCopyright memang diperlukan, namun cuma kecil saja efeknya.
8. Dulu saya masih menahan diri untuk melaksanakan salah satu kiat di postingan mengenai pencurian konten terdahulu, namun dikala ini saya sudah mencantumkan list url yang sudah mengambil konten orisinil blog ini.
9. Laporkan pencurian konten tersebut lewat Google dan Blogger melayani dengan baik pengaduan saya dan sudah meniadakan indeks konten curian dari search engine dan juga dari Blogger.
9. Laporkan pencurian konten tersebut lewat Google dan Blogger melayani dengan baik pengaduan saya dan sudah meniadakan indeks konten curian dari search engine dan juga dari Blogger.
Membiarkan pencurian konten blog sama saja mendukung kejahatan. Tidak ada perbedaan di dunia konkret maupun dunia maya. Karena penghuninya yakni insan juga. Usaha untuk memeranginya sama dengan upaya untuk memperbaiki mental diri dan negara tersayang ini yang semakin usang semakin terpuruk.
P.S: Bagi yang nama blognya tercantum di list copycats di sidebar sebelah kanan, anda sanggup menghubungi saya dan meminta penghapusannya setelah ada bukti peniadaan konten atau pencantuman link aktif (dengan a href, anchor text, dan dofollow) di blog anda. Terima kasih.