6 Kiat Blog-Ging Yang Tidak Wajib Dipatuhi Dan Dipraktekkan

 Bahkan ketika nanti postingan ini dibaca sampai selesai 6 Tips Blog-ging yang Tidak WAJIB Dipatuhi dan Dipraktekkan
Judul diatas memang agak aneh. Bahkan ketika nanti postingan ini dibaca sampai selesai, mungkin ada komentar muncul: Artikel ini kok agak kurang didik ya? So, let's start from the beginning and the points. Maaf apabila nanti terlampau banyak kata 'saya' disini.

Setelah sekian waktu jalan-jalan di 'dunia search engine' untuk mengeksplorasi tips-tips blogging, saya jumpai aneka macam pelajaran, diskursus, sampai perdebatan perihal benar salahnya melakukan ini dan itu, antara dofollow dan nofollow, antara link farm sampai link juice, antara building link sampai Google sandbox, antara konten orisinil sampai curian, antara making money online sampai scam, dan masih banyak lagi. Semua serba mengharu biru dan sarat dengan kata-kata nasehat maupun umpatan.
Ada beberapa kiat yang mengatakan klarifikasi yang matang, ada yang strict mewajibkan ini itu, ada yang bahkan tidak tahu mesti menjawab apa ketika dibanjiri pertanyaan, ada yang tidak balas sama sekali, ada yang mengatakan pemasaran link dengan harga 25 dollar/link ke situs ber-PR tinggi, ada yang mengatakan menjadi guest writer (penulis tamu), dan masih banyak lagi.
Dari beberapa hal di atas, ada beberapa point kiat yang saya garis bawahi sebab memunculkan pertanyaan dan kontradiksi pemikiran yang besar. Kemudian ada beberapa balasan yang saya lemparkan pada sebagian kiat tersebut:

1. Jadilah Penulis Tamu (Guest Writer/Post)
Dikatakan bahwa dengan menjadi seorang penulis tamu, kita akan lebih dipahami dan juga mendapat backlink serta traffic dari situs bermutu di mana kita menulis. Pertanyaan yang timbul adalah, apakah tidak sanggup seorang blogger dan tulisannya dipahami lewat blognya sendiri? Bagi saya, goresan pena saya merupakan hak saya sepenuhnya; dan apabila saya punya blog, mengapa saya mesti menulis di wilayah lain? Jika memang mesti ada usaha untuk mempopularitaskan blog, maka lewat blog itu sendirilah usaha dimulai. Dari bawah, dari dasar. Salah satu cara terbaik untuk mendapat backlink, merupakan menulis artikel/konten yang bermutu di blog sendiri. Dan nasehat saya: Jangan sia-siakan dan mencampakkan karya dan kata-kata indah anda di wilayah lain.

2. Fokuslah pada satu topik/tema (niche)
Salah satu kiat blogging yang sering kita jumpai merupakan menyeleksi topik blog biar terkonsentrasi dan tidak melenceng kemana-mana. Memang, cara ini sanggup memfokuskan pada inti keywords dimana crawler sungguh menggemari keywords yang sempurna dan berhubungan (related). Tapi bagaimana apabila niche dan keywords tersebut memiliki kompetitor yang banyak? Misalnya apabila anda memfokuskan blog anda pada kiat blogging saja, maka akan ada jutaan blog selaku kompetitor. Sekuat-kuatnya suatu blog dalam SEO, ketika kompetitor jumlahnya jutaan, tetap saja kompetisi akan sama besarnya. Dan sepanjang pengalaman selaku 'pelanggan search engine', saya tidak cuma mengklik satu link saja atau berhenti di link teratas/halaman wajah search engine. Setelah masuk ke suatu link dengan related keyword teratas, ada satu pertimbangan lain yang mungkin luput dari perhatian para penggila SEO: Konten dan penyajian. Boleh jadi suatu situs menang dalam suatu keywords, tetapi setelah hadirin masuk dan membaca suatu artikel, ia akan mencicipi suatu atmosfir, baik dari isi yang sanggup ditangkap, diksi kata-kata, apakah kalimatnya membingungkan atau tidak, dan tentunya apakah yang dicari sanggup didapatkan disana. Intinya: nantinya hadirin betah atau tidak? Apakah ia kesengsem dengan artikel-artikel lain yang ditawarkan? Jika tidak, ia akan mencari yang lain. Dengan kata, lain bounce rate yang dihasilkan jadi terlalu tinggi.
Selain itu, saya menulis sebab saya ingin menulis apapun yang menjadi pengalaman serta pantas dibagi dan (semoga) bermanfaat. Sesuai dengan tujuan yang dibawa, saya ngeblog sebab saya agresif untuk menulis sesuatu yang dipelajari dari dunia aktual maupun maya. I blog because I want to blog.  Mencari duit merupakan hal kedua. Jika memang sasaran anda untuk mencari uang, making money online, itupun tidak masalah. Selain itu, dari pengalaman, justru konten yang majemuk akan memberi ragam dan warna pada blog. Sebagai contoh, tulisan wacana Spongebob yang dibentuk pada 7 Januari secara tidak disangka-sangka sudah mengatakan traffic tertinggi, 10.209 pageviews (hingga ketika postingan ini ditulis) cuma dalam waktu sebulan lebih minim menurut statistik Blogger (page counter yang gres dipasang pada pertengahan Januari). Saran: Tulislah apa saja, pengalaman ataupun wawasan anda yang menurut anda sanggup dibaca, bermanfaat, ataupun menghibur orang lain.


3. Posting postingan setiap hari dan sebanyak mungkin.
Kita tahu bahwa konten merupakan raja. Istilah ini menenteng kita pada dua pemahaman: mutu dan kuantitas. Acapkali saya sering menemui beberapa yang membabi buta dalam menciptakan posting, bahkan dalam sehari sampai 20 posting sekaligus, tetapi lambat laun frekuensinya menyusut dan dalam sementara waktu posting cuma dijalankan berulang kali dalam sebulan dan lama-lama menghilang. Tuntutan menciptakan posting sesering mungkin kadang menciptakan orang menyerupai kesetanan dan betul-betul kemasukan setan sebab hasilnya untuk menyanggupi keperluan posting ia terpaksa 'mengambil' artikel-artikel orang lain. Blog ini sudah sering menjadi korban orang-orang khilaf semacam itu. Jika memang ada materi yang banyak dan siap ditulis, tidak masalah. Tapi apabila tidak ada, lebih baik tidak memaksa diri.  Jika anda sudah punya subscriber, patut diperhitungkan lagi hal ini, sebab subscriber akan dibanjiri terlampau banyak email saban hari dan justru hal ini menciptakan tidak nyaman. Menurut saya menulis dalam interval tertentu lebih baik, sebab permintaan mesti menulis  sebanyak mungkin justru menciptakan stress. Padahal, menulis harusnya sanggup menciptakan bahagia dan mengatakan kenikmatan tersendiri. Menulis dalam keadaan yang bagus niscaya akan menciptakan mutu goresan pena yang bagus pula. Saran: Write because you wanna write.

4. Gunakan Advertising untuk Mempromosikan Blog
Salah satu kiat yang saya jumpai dalam tips-tips untuk mempopulerkan blog dan memukau traffic besar merupakan dengan menggunakan jasa periklanan internet. Seringkali dibalik anchor text di postingan menampung link-link advertising yang ditawarkan. Memang, dengan cara ini, traffic akan meningkat pesat, tetapi sejalan dengan waktu, akan kembali surut, dan anda mesti merogoh kocek lagi untuk memperpanjang masa tayang iklan. I prefer saying 'no' to advertisments such as Google Adwords and Facebook Adverts. Masih banyak media lain untuk berpromosi tanpa mengeluarkan biaya. Lebih baik menyimpan duit dan menunggu pembayaran yang kesekian kalinya dari kumpulblogger.com. Dan lagi-lagi, ternyata sudah terbukti bahwa kontenlah yang menciptakan hadirin baka atau tidak.

5. Gunakan Domain Root dan Hosting sendiri biar terlihat profesional.
Masih menjadi pertanyaan besar perihal konteks kata professional blogging. Apakah professional look, professional name, atau professional content, ataukah adonan ketiganya? Seringkali kita mendapat kiat bahwa nama domain yang rootnya mentok, alias domain sendiri, terlihat lebih professional. Namun, pada kenyataannya, ada banyak blog sub-domain pada blogspot sudah memiliki Alexa rank yang tidak main-main. Silakan search di alexa dengan keyword 'blogspot.com' dan anda akan tercengang menyaksikan bahwa banyak yang masuk ke 100.000 besar, bahkan ada yang di 100 besar. Sebagai rujukan merupakan 'Guesshermuff.blogspot.com' yang nangkring di rangking 13.000an. Menurut saya, memiliki identitas subdomain blog tidak jelek-jelek amat, sebab justru identitas kata blog itulah yang menguatkan konsep blog itu sendiri. Meskipun memiliki domain sendiri tentunya hal yang lebih bagus. Namun, lebih baiknya, tidak usah terforsir terlebih memaksakan diri berbelanja domain. Selain itu, apabila anda  masih memiliki subdomain tetapi sudah memiliki traffic yang bagus, anda mesti berpikir dua kali  apabila anda mesti pindah domain sebab membangun traffic dari permulaan lagi bukal hal yang mudah. Saran: Perkuatlah domain dengan terus memperbaiki konten dan desain serta membangun link.

6. Jadilah diri sendiri
Seringkali terjadi miskonsepsi perihal jargon 'be yourself'. Sehingga banyak yang berlomba-lomba untuk menulis wacana diri sendiri, misalnya wacana apa yang dijalankan kemarin, tadi pagi makan apa, tar malem mau kemana, dan menyamakan blog menyerupai Facebook. Bukan memiliki arti hal ini dilarang. Namun, apabila anda ingin traffic, tentunya suatu konten mesti mempunyai kegunaan bagi pembaca, walaupun itu pengalaman pribadi sesederhana apapun, konteks ini tentu sungguh berlawanan dengan yang sebelumnya disebutkan. Boleh jadi hal pribadi akan menjadi hal yang sungguh menggembirakan dan menghibur, menyerupai dongeng Raditya Dika. Namun itu tidak semata-mata pribadi dan bersifat narsistik. Dalam suatu pembicaraan blogging bulan November 2010 di Solo, ia mengungkapkan bahwa aneka macam hiperbola yang ia tambahkan untuk membangun cerita, dan sanggup dikatakan itu memang suatu naskah dongeng humor. Menulis diri sendiri juga tidak akan menjadi problem besar apabila anda merupakan orang yang terkenal, artis misalnya atau karena  memang ditujukan selaku blog personal  untuk curhat anda. Menjadi diri sendiri menurut pengertian saya merupakan menulis dan ngeblog dengan cara yang khas serta membangun penuturan dua arah yang seperti langsung, misalnya menyerupai SAYA yang sedang mengatakan dengan ANDA ketika ini. Selain itu, menjadi diri sendiri ketika ngeblog memiliki arti menggunakan pengalaman sendiri yang sudah dijumpai dan dan betul-betul dipahami selaku bahan/topik tulisan. Konteks original dan esensial sanggup dimasukkan ke dalamnya. Saran: Ya. sama juga sih... Be yourself.  :P


mencuri merupakan pekerjaan pengecut! © buka-rahasia.blogspot.com

Related Posts