Ayo Bermain Keyword: Tingkatkan Serp Posting Blog-Mu!

Keyword berperan penting menyeleksi capaian indeks di search engine Ayo Bermain Keyword: Optimalkan SERP Posting Blog-mu!
Keyword berperan penting menyeleksi capaian indeks di search engine. SERP (Search Engine Page Result) sendiri ialah potongan dari SEO yang tidak sanggup dipisahkan sebab ialah poin penting dan ujung tombak dari mengembangkan secara maksimal blog/web di search engine. SERP yakni listing yang dihasilkan dalam page result search engine yang berisikan 3 jenis: listing hasil indeks oleh spider sebuah search engine sehabis menjalankan crawl di sebuah blog/web, listing yang dibentuk oleh insan (human edited), dan listing berbayar, misalnya: Adwords. Nah, apa kaitannya dengan keyword? Tentu saja saat mentarget SERP di Google, kita ingin hasil indeks halaman nongol di halaman terbaiknya, kan? Dan kelihatannya tidak banyak dari kita yang ingin membayar untuk Adwords. Kata 'Gratis' pastinya mesti masuk kamus utama blog kita. ^_^

Jadi, salah satu cara, diantara cara-cara lain, misalnya link building, yakni dengan menaikkan kepadatan keyword (keyword density). Di dalam Miskonsepsi Keyword: Antara Indeks dan SEO saya menyinggung wacana optimalisasi keyword blog lewat penggunaan meta tags dan meletakkan judul posting di depan nama blog. Tentunya, itu tidak cukup baik apabila kita ingin semua halaman posting blog meraih SEO dan SERP yang baik.

Lalu bagaimana menaikkan dan mempermainkan keyword di posting? Sebagai contoh, berikut hasil listing/indeks hasil penelusuran dua posting saya di Google dengan keyword tertentu yang dibentuk oleh seorang hadirin sementara waktu yang lalu:
Keyword berperan penting menyeleksi capaian indeks di search engine Ayo Bermain Keyword: Optimalkan SERP Posting Blog-mu!
Mari kita analisa:
Si hadirin mencari situs bookmark dofollow Indonesia berpagerank tinggi dengan keyword menyerupai di atas. Hasil indeks membawakan ia dua hasil teratas yang seluruhnya yakni posting dari blog ini. Kita lihat kata-kata yang dicetak tebal: social, bookmark, Indonesia, dofollow (Google menggunakan auto-correctnya untuk merapikan "do follow"), PR, dan tinggi.
Kekuatan terbesarnya yakni pada frase (exact keywords/phrase): social bookmark dofollow Indonesia. Dengan demikian kita menyaksikan adanya kekuatan kepadatan keyword (keyword density) dan exact matched keywords di situ. Selain itu, penggunaan frase yang berhubungan (internal linking) dengan posting lain akan mengangkat pula indeks posting tersebut.

Masih belum bosen kan? Saya belum :P. Posting-posting blog saya seluruhnya yakni potongan proses berguru tergolong postingan ini juga. So, ini bukan soal master-masteran atau ahli-ahlian, ini soal kebiasaan. Olret. Ayo kita belajar! Peace!

Nah bagaimana cara menjalankan optimalisasi keywordnya?
1. Sebagai langkah awal, untuk membiasakan diri dengan penggunaan keyword, jadilah seorang pencari di search engine, pikirkan kata kunci/keyword apa yang mau mereka tulis di kotak keyword pencarian.
2. Gunakan keywords tertentu dan mempunyai pengaruh untuk menghasilkan judul artikel, pastinya yg sesuai dengan isi postingan yang dibuat. Untuk blog Blogger/Blogspot, catatlah judul yang mempunyai kepadatan keyword apalagi dahulu, sebab permalink (permanent link) posting tidak sanggup diedit/dibuat sendiri. Sedangkan Blogger cuma menangkal antara 5-6 buah kata di dalam permalink tersebut. Jangan hingga ada kata yang terpotong, padahal itu penting untuk kepadatan keyword. Setelah dipublish, barulah edit kembali judulnya mudah-mudahan lebih menawan dan 'merayu' hadirin untuk membaca. Tips selengkapnya baca: Maksimalkan Keyword di URL Posting Blogger/Blogspot
3. Gunakan keyword/frase yang padat dan penting di permulaan dan di selesai posting, yakni selaku pembuka dan epilog artikel. Dengan kata lain, selaku mukaddimah dan kesimpulan. ^_^
4. Kepadatan keyword menampilkan poin atau isi sebuah artikel, jadi bermainlah juga dengan keyword di permulaan posting, sebab permulaan postingan umumnya menjadi deskripsi indeks yang terlihat di search engine. Namun jangan terlalu sembrono, buat se-natural mungkin, atau justru Google akan menganggapnya selaku spam.
5. Buatlah juga keyword atau frase yang variatif di dalam isi artikel/posting. Pikirkan kemungkinan-kemungkinan keyword/frase lain yang mau dibentuk oleh pencari selain yang ada di judul posting. Alternatif  dan kombinasi keyword yang kaya akan mengembangkan kemungkinan hasil indeks yang baik. Be creative. Seorang blogger yakni seorang author/penulis bukan?
6. Search engine, terutama Google, algoritmanya bisa membaca penekanan-penekanan penting, seperti: aksara yang dicetak tebal dan miring, sama halnya kita yang menyaksikan adanya sesuatu yang ditonjolkan dan penting saat membaca sebuah frase, kata, atau kalimat yang diberi pemfokusan pada goresan pena yang kita baca. Berikan pemfokusan ini pada keyword di permulaan dan selesai posting, serta pada poin-poin penting di dalam isi posting/artikel.
7. Deep linking, atau penggunaan link pada keyword tertentu selaku anchor text-nya. Gunakan link posting anda di posting yang serupa pada keyword tertentu yang ingin ditonjolkan. Saya biasa menggunakan link posting yang serupa di permulaan dan akhir, jadi ada dua hal yang dilakukan, diberi penonjolan (tebal/miring) dan ditanami link. Setelah publish, copy link posting tersebut, edit kembali, dan tanam pada keyword atau frase yang diinginkan.
8. Internal linking, menyediakan link posting/artikel lain pada keyword tertentu yang berhubungan, menyerupai yang saya jalankan di hasil indeks di atas, antara posting blog dofollow dan social bookmark dofollow. Ini menampilkan arti penting posting tersebut di mata Google. Dalam backlinking, jumlah internal link dimengerti juga menampilkan otoritas dan popularitas link.
9. Jangan pernah memposting postingan curian/duplikasi (duplicate content). Meskipun postingan seperti ini ada yang dapat meraih indeks di halaman utama, bahkan di atas posting aslinya, namun tidak akan bertahan lama. Apalagi kini Google, Blogger, dan Wordpress sedang gencar-gencarnya menaikkan layanan DMCA complaint bagi para korban pencurian konten dan pelanggaran hak cipta (copyright infringement). Indeks posting di Google sanggup di hapus, dan resiko terbesarnya yakni konten curian tersebut dihapus oleh pihak Blogger atau Wordpress. Lebih baik menulis apa yang kita pahami dan bisa untuk menulisnya. A good writer masters what he writes, right?
10. Tambahkan tag 'alt' pada gambar di dalam posting. Alt yakni tag untuk memberi deskripsi gambar. Google tidak sanggup membaca gambar bukan? :P Nah, penggunaan deskripsi pada gambar sanggup menghasilkan Google membaca dan menganggapnya selaku potongan dari seluruh keyword. Alt bukanlah title, tag title berfungsi memberi deskripsi saat mouse di-hover diatas gambar ataupun link. Contoh alt:
<a href="http://www.xxxxxx.com/xxxxx.jpg"><img alt="mari bermain dengan keyword" src="http://www.xxxxxx.com/xxxxx.jpg"/></a>
11. Lakukan seluruhnya dengan 'natural'. Apa yang disebut selaku natural pastinya tidak betul-betul natural menyerupai saat menulis puisi atau novel, namun seolah-olah 'natural'. Keyword-keyword yang dibentuk mempunyai keterkaitan yang logis serta tidak dibentuk serampangan dan berlebihan.
12. Berlatihlah terus hingga akibatnya menghasilkan keyword yakni insting. Sejauh itukah? Ya, benar. Ketika sebuah hal sudah menjadi kebiasaan dan berulang-ulang, maka ia akan menjadi insting, yakni sesuatu yang dijalankan tanpa disadari dan mengalir begitu saja. Dalam bahasa lain, me-naluri. Nantinya ini akan memudahkan kita untuk tidak terlampau menghabiskan waktu menimbang-nimbang keyword terus-menerus.

Tentu saja masih ada banyak teknik lain selain teknik penggunaan dan kombinasi keyword untuk SERP posting blog. Selamat mencoba.

mencuri yakni pekerjaan pengecut! © buka-rahasia.blogspot.com

Related Posts