Mungkin, jikalau dipikir-pikir, mengapa pula mesti ada hal-hal yang mesti disingkirkan dalam ngeblog? Mau apa saja terserah yang punya blog, kan. Namun, jikalau disadari, blogging bukan cuma suatu kesibukan individual. Blogging tetaplah suatu acara yang bersentuhan dengan banyak orang, utamanya hadirin dan kawan sesama blogger. Selain selaku suatu proses inovatif menulis dan memanage blog, seorang blogger punya dimensi sosial yang amat luas (social networking). Dan pastinya, anda juga menghendaki blog anda dikunjungi banyak orang, mempunyai pageview yang banyak, goresan pena yang dihargai, dan ada pula yang menghendaki penghasilan yang melimpah.
Apapun motivasinya, banyak hal yang mesti kita kedepankan untuk mempunyai blog yang bagus. Pada postingan terdahulu, saya pernah menyodorkan wacana Tips Blogging yang Tidak Wajib Dipatuhi. Nah kali ini saya akan menampilkan sudut pandang lain perihal hal-hal yang perlu disingkirkan dalam blogging. Apa saja yang perlu disingkirkan dan tidak perlu dilakukan? Let's see:
1. Nge-blog tanpa planning (planning)
Sebuah planning sungguh penting untuk segala kesibukan dan pekerjaan, tergolong dalam blogging. Rencana disini bukan bermakna sesuatu yang mesti kompleks, akan tetapi lebih terhadap susunan permulaan perihal apa yang dilaksanakan dikala akan ngeblog, apa yang mau ditulis, apa yang mau dihidangkan terhadap pembaca, apa tujuan dari postingan dan seterusnya hingga tujuan dari blog yang dibentuk itu sendiri. Planning atau planning akan menyeleksi banyak tahapan langkah berikutnya dikala ngeblog dan menenteng konsistensi dan semangat yang kuat. Buatlah planning sesederhana apapun itu.
2. Menulis blog tanpa semangat dan tanpa menggunakan hati
Menulis artikel yaitu suatu kesibukan yang menggembirakan apabila dilaksanakan dengan tulus. Seperti halnya anda menulis di buku diary, menulis blog ialah suatu kreativitas yang yang tidak dapat mengesampingkan hati. Perasaan dikala menulis, emosi yang disampaikan, dan dipadu dengan kekuatan otak akan menciptakan goresan pena yang betul-betul mengatakan dan bukan cuma nampak selaku tulisan, di situlah semangat akan muncul. Menuliskan apa yang dipahami dan ialah hobi akan nampak lebih hidup dan sanggup ditulis dengan cepat ketimbang goresan pena yang cuma ditulis alasannya permintaan mengisi dan memperbesar postingan blog.
3. Blogging tanpa bersosialisasi (social networking)
Blogging tidak cuma melulu kesibukan yang berkonsentrasi pada menulis di blog tanpa keluar dari "tempurung. Blogging dimengerti selaku salah satu fasilitas sosialisasi di dunia maya. Sosialisasi ini seumpama layaknya jikalau kita membangun persahabatan di dunia nyata. Kita sanggup bermain bersama, berdiskusi, berkomentar, bahkan mungkin juga berdebat untuk mencari suatu jalan keluar. Aktiflah berkomentar di blog lain, mengikuti forum-forum, direktori, social bookmark, komunitas-komunitas blogging dan social network lainnya. Tujuannya bukan untuk menciptakan eksklusivitas, tetapi lebih terhadap pergaulan. Saya sendiri juga tidak oke dengan komunitas langsung yang membeda-bedakan antara amatir dan professional sehingga seolah-olah ada selebriti dan para fans-nya.
4. Memuat postingan curian/copy-an tanpa sepengetahuan penulis aslinya
Satu hal yang perlu digarisbawahi yaitu membayangkan bagaimana perasaan seorang penulis blog mengenali bahwa salah satu artikelnya dicuri tanpa permisi dan tanpa mencantumkan link sumber/artikel aslinya. Tentu saja akan sungguh menyakitkan apabila dengan sulit payah beliau sudah mencurahkan seluruh ide/gagasan, perasaan, pengamatan yangdikumpulkan selaku modal dalam menuliskan postingan tersebut. Boleh saja seorang blogger bilang, "Ah itu sah-sah aja, ngapain sih diributin?" Bahkan ada komentar yang saya terima di blog ini yang isinya: "Dasar lo blogger pelit!" Saya cuma menggelengkan kepala, dan alasannya tidak ada nama (anonymous) dan tanpa link, komentar tersebut saya hapus. Pelit? Kalau di logika siapa yang pelit, saya selaku penulis postingan orisinil yang sudah beliau kopi tanpa permisi, atau beliau yang sudah copy-paste postingan tanpa ijin dan tanpa memberi link back? Saya kira, jawabannya sudah terang dengan sendirinya. Artikel yang tidak orisinil mempunyai konsekuensi besar terhadap dapat diandalkan pemilik blog, alasannya jikalau tidak ada penguasaan dan pengertian yang cukup, dan secara budbahasa salah, maka hadirin pun akan menganggap yang tepat kok. Percaya lah. Dan pertanyaanya, seberat apa sih menampilkan link sumber?
Blogging dekat dengan kreativitas, dan pada tahap inilah letak dimana anda sanggup membuatkan kreativitas dan kredibilitas, atau sebaliknya, justru menurunkan mutu serta dapat diandalkan diri anda sendiri selaku seorang Blogger. Dan poinnya: segala sesuatu, tergolong uang, sanggup diraih dengan mudah jikalau menggunakan kreativitas dan dapat diandalkan yang tinggi.
5. Lama sekali tidak update artikel/posting.
Blogging yaitu wacana menyodorkan pemikiran, informasi, pendapat, solusi, cerita, dan lain sebagainya. Jika blog usang sekali tidak di update, maka bisa dikatakan blog bukanlah menjadi opsi seseorang (yang katanya blogger) untuk menyodorkan hal-hal tersebut. Selain itu, jikalau suatu blog sudah mempunyai hadirin tetap, tentunya ini akan membuat kekecewaan. Ujungnya nih, search engine juga jadi malas untuk mendatangi dan menyaksikan kalau-kalu ada update baru. Update postingan semampu waktu anda, kecuali jikalau memang ada hambatan yang tidak dapat dihindari, dan tentunya bukan alasannya "malas". Yang penting jangan hingga berbulan-bulan hingga beberapa tahun ditinggalkan.
6. Blogging cuma untuk duit dan berlebih-lebihan (over-monetized)
Siapa yang membenci uang? Pasti tidak ada. Akan tetapi, jikalau blogging semata-mata cuma untuk uang, maka inti dari kesibukan blogging itu sendiri sanggup rusak. Bayangkan jikalau seorang bloger cuma mengatakan wacana uang, uang, dan duit di dalam blognya tanpa ada satupun postingan yang menawan dalam hal lain, tentunya hadirin akan bosan. Motivasi untuk uang, sah-sah saja. Tetapi jangan hingga anda terpaku pada itu dan melalaikan semuanya, bahwa hakikatnya blogging yaitu menuliskan sesuatu yang menawan di dalam blog (english: to blog) dalam sudut pandang personal penulisnya. Hindari mengisi seluruh bab blog dengan hal-hal yang cuma berbau monetisasi alasannya akan sungguh mengusik persepsi dan juga memperlama waktu loading blog. Sesuatu yang menciptakan duit bukan melulu wacana duit itu sendiri, tetapi banyak hal inovatif lainnya, tergolong postingan yang kreatif.
7. Menggunakan widget yang terlalu berlebihan dan tanpa motivasi terang (over-widgetized)
Salah satu aspek yang menciptakan hadirin tenteram yaitu performa blog. Sebuah blog yang terlampau banyak widget justru sanggup menciptakan hadirin tidak betah. Ada dua argumentasi dalam hal ini: Pandangan yang tidak konsentrasi dan waktu loading yang lama. Dalam beberapa postingan sebelumnya saya sudah menyinggung bahwa file gambar dan javascript yang terlampau banyak dan besar ukurannya sanggup menghipnotis page load time. Satu hal yang kerap kali sungguh mengusik bagi saya yaitu dikala masuk blog yang menggunakan widget music (mp3), bisa ditentukan membaca postingan membaca postingan menjadi tidak konsentrasi dan loading yang berat pula. Bagi hadirin yang internetnya pake kuota jumlah file, tentunya mereka akan lebih pikir-pikir lagi alasannya membuka blog berwidget musik akan menyedot banyak kuota internetnya. Hindari pengguaan widget yang tidak kokoh apapun terhadap analisa pengunjung. Maksimalkan widget untuk fungsi navigasi ataupun social networking. Satu-satunya cara show off yang paling manjur efeknya bagi blog dan blogger, yaitu menyajikan postingan yang berkualitas.
8. Menulis untuk Google dan bukannya untuk Pengunjung
Sebuah blog yang SEO-nya anggun tentu menyenangkan. Tapi, jikalau bagi hadirin blog tersebut tidak mempunyai nilai, tentu perlu dipertanyakan. Apakah motivasi blog itu dibuat? Hanya agar terindeks Google dan mempunyai SERP yang baik? Apakah suatu blog tidak memerlukan hadirin dan memberi isi yang seimbang sehabis seorang hadirin menemukanya di penelusuran Google? Jika cuma untuk bermain keyword, SERP, dan SEO, nampaknya akan banyak mengesampingkan keperluan hadirin itu sendiri, yang ialah target sebetulnya dari blog. Buatlah postingan yang motivasinya untuk hadirin apalagi dulu sehingga mempunyai nilai (value). Baru sehabis itu memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan SEO, baik mengedit keywordnya, menjalankan promosi dan link building, dan sebagainya.
Punya ilham lain untuk ditambahkan? Silakan sampaikan lewat komentar, peluang seluas-luasnya terbuka untuk anda.
mencuri yaitu pekerjaan pengecut! © buka-rahasia.blogspot.com
mencuri yaitu pekerjaan pengecut! © buka-rahasia.blogspot.com