Tips Mengenali Pencuri Konten Postingan Blog


Artikel ini ditulis alasannya merupakan saya banyak mendengar dari teman-teman blogger yang mengeluh alasannya merupakan konten-konten hasil karyanya sendiri banyak yang sudah disalin utuh tanpa meninggalkan jejak link apapun. Sebenarnya banyak blogger yg tidak mempermasalahkan hal ini, tetapi sebagian blogger yang lain sungguh merasa bahwa ini suatu pelanggaran, alasannya merupakan tulisan-tulisan yang dibentuk itu bukanlah hasil copy-paste belaka, melainkan menggunakan upaya pemikiran, pengumpulan referensi, dan proses penulisan. Suatu penyaduran pun juga memerlukan pengumpulan data dan idak cuma dijalankan dengan mencopy-paste saja. Proses inilah yang menghasilkan karya tulis postingan itu berharga. Apalagi kalau yang dicuri merupakan postingan yang sungguh-sungguh menggunakan fatwa sendiri, pasti hal ini makin disayangkan.

Terlebih lagi, motivasi memalsukan tersebut merupakan alasannya merupakan menghendaki pagerank tinggi. Biasanya postingan yang diambil merupakan artikel-artikel yang memiliki popularitas tinggi untuk medongkrak pagerank tersebut..

Saya sendiri sebenarnya secara langsung sungguh memperbolehkan artikel-artikel di blog ini dicopy, asalkan dengan menambahkan link lengkapnya, dan saya tidak pernah menggunakan plugin apapun untuk menonaktifkan "klik kanan", alasannya merupakan menurut saya itu tidak penting dan menghalangi proses penelusuran referensi.

Kembali ke cara untuk mengenali postingan anda yang sudah dicuri, anda sanggup mengandalkan google search engine untuk mengetahuinya, baik lewat google web maupun google blog. (gunakan yang co.id ya). Cukup ketikkan saja judul postingan yang ingin anda pahami apakah dicuri atau tidak. Kenapa menggunakan search engine? Bukankah belum pasti ketemu? Memang benar, namun menurut pengalaman, para pencuri konten ini justru sebenarnya memiliki indeks Google yang sungguh baik, pageranknya lumayan. Lalu ingat, judul sanggup saja berlainan dan mengalami perubahan, jadi apabila anda menemui judul yang berlainan saja sedikit, usahakan untuk tetap mengeceknya. Cara ini 90 persen efektif saya gunakan. Lalu apa yang sanggup diperbuat? Itu semua tergantung anda sendiri. Namun saya punya kiat untuk memberi sinyal terhadap blog-blog yang demikian:
  1. Tinggalkan jejak anda disana. Bisa berupa link blog anda atau bahkan link posting dari postingan anda yang dicuri. Katakan sesuatu yang memberi sinyal gila dan seolah nyepam. Misalnya: "Hai", Halo", "Artikelmu cantik banget yah", "Keren!", dan lain sebagainya. Comment seperti ini justru menawan perhatian.
  2. Cara kedua yang lebih memiliki efek merupakan dengan menghasilkan blacklist blog-blog yang sudah mencuri konten anda. Anda sanggup mencantumkannya di sidebar atau di manapun, bahkan di header juga boleh. Buatlah list tersebut dengan judul misalnya: "Blacklist blog yang sudah mencuri konten blog ini. Jangan kunjungi!". Tidak usah kasih hyperlink, cukup namanya saja.
Nah, itu tadi sedikit kiat saja. Dan untuk anda yang berpandangan bahwa karya tulis postingan boleh di copy paste secara asal pilih pun juga bukan masalah. Namun ingat, setiap blog tidak sama. Masing-masing memiliki fatwa sendiri perihal konten atau postingan yang dibuat. Dan hal yang paling bijaksana merupakan dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut. 
Blog merupakan cermin.
Baca juga: Copycats: Kucing-Kucing Penjiplak Bermodal Tikus (Baca: Mouse)
Salam,

Related Posts