Mungkin teman dekat tidak percaya setelah membaca judul dari posting ini. Masa sih membuat postingan blog cuma dalam waktu 10 menit? Tapi saya akan berupaya sekuat tenaga hingga sanggup meyakinkan 100 persen dengan 3 cara berlainan berikut ini:
1. Cari artikel-artikel blog luar negeri atau news terbaru, pilih postingan yg menurut teman dekat menawan banyak pembaca. Tidak perlu membaca isinya alasannya merupakan itu akan mencampakkan waktu, copy saja semua isi postingan tersebut. Kemudian buka Google Translator, paste ke dalam blank penerjemahan. Dalam beberapa detik hasil terjemahan keluar. Lalu segeralah copy hasil terjemahan dan paste ke dalam kotak post editor blog. Terbitkan! saya percaya cara ini bahkan sanggup dijalankan dalam waktu kurang dari 5 menit.
Berikut contohnya:
Dalam bahasa Inggrisnya:
...You want to write content that Adsense will fall in love with, that you can use either as full income or just some beer money. You love writing and you possibly even want to make a little bit of cash from putting pen to paper (or finger to keyboard), but you're having trouble coming up with topics about which to blog? The internet version of writer's block happens to everyone, but nevermind that; it still sucks...
Hasil translate ke Bahasa Indonesianya:
...Anda ingin menulis konten yang Adsense akan jatuh cinta, yang sanggup Anda gunakan baik selaku penghasilan sarat atau cuma beberapa duit bir. Anda suka menulis dan Anda bahkan mungkin ingin menghasilkan sedikit duit dengan menaruh pena untuk kertas (atau jari untuk keyboard), namun Anda mengalami kendala tiba dengan topik wacana yang ke blog? Versi internet blok penulis terjadi pada semua orang, namun nevermind itu; itu masih menyebalkan....
Nah sudah tau kan betapa "hebatnya" Google Translator itu?
Sobat tidak perlu melakukan penyaduran, penerjemahan dengan interpretasi, cross cultural understanding, pengertian idiomatik, evaluasi contextual grammar, penyaringan isi, dan lain-lain alasannya merupakan akan menyantap waktu yg panjang dan cukup memeras otak!
Sobat tidak perlu melakukan penyaduran, penerjemahan dengan interpretasi, cross cultural understanding, pengertian idiomatik, evaluasi contextual grammar, penyaringan isi, dan lain-lain alasannya merupakan akan menyantap waktu yg panjang dan cukup memeras otak!
2. Jika teman dekat ingin posting teman dekat memang betul-betul diyakini selaku postingan yg digemari pengguna internet Indonesia, cari saja artikel-artikel setempat dari blog-blog yang sudah ada. Setelah mendapatkan postingan semacam itu, copy semua isinya dan eksklusif anda paste ke form posting anda. Modifikasi sedikit judulnya biar terlihat beda dikala timbul di search engine atau situs direktori dimana postingan dipublish. Sebagai contoh, bila judul aslinya merupakan "10 Fakta Unik.....", penyesuaian menjadi "10 Fakta Lucu....". Dengan demikian, kesan originalitas posting masih ada (meskipun cuma di judul saja). Tidak perlu memodifikasi isinya alasannya merupakan toh pada hasilnya sama saja, tetep aja copas. Ya kan?
Cara ini meminimalisir waktu, alasannya merupakan teman dekat tidak perlu mempertimbangkan dan mengolah persepsi gres dalam kepala, tidak perlu melakukan survey wacana kesukaan orang, tidak perlu melakukan perenungan, tidak perlu mempelajari fenomena yg terjadi, tidak perlu mempertimbangkan gaya bahasa apa yg akan dipakai, tidak perlu menghabiskan waktu untuk mendesain isi, de-el-el!
3. Membuka kembali catatan-catatan kuliah, catatan harian, atau mengingat kembali pengalaman-pengalaman yg dialami di masa lalu, misalnya pengalaman menggunakan HP merek ini, atau printer tipe ini, pengalaman nembak pacar, pengalaman ngeblog, pengalaman berdebat wacana suatu topik, pengalaman ikut organisasi, pengalaman ikut kontes ini itu, pengalaman menuntut ilmu ini itu, ketidaksukaan kepada ini itu, kesukaan kepada ini itu, pengalaman melakukan hobi, cita-cita yang belum tersampaikan, serta masih banyak lagi!! Dengan membuka catatan usang atau file yang kita simpan, kita tinggal mengkopi atau menuliskannya kembali sehingga waktu yg diinginkan tidak banyak.
Menuliskan pengalaman atau segala sesuatu yang kita ingat betul sanggup dijalankan dalam waktu yang sungguh cepat, alasannya merupakan menurut pengalaman saya, menulis hal-hal seumpama ini kecepatannya sama seumpama pada waktu kita berbicara. Kenapa? Karena:
a. Prosesnya sejalan dengan urutan kenangan yang terlintas dan tersusun di kepala kita, seolah kita seumpama menyaksikan film yang eksklusif kita terjemahkan dalam kata-kata. Mengalir begitu saja.
b. Dengan mendasarkan pada pengalaman kita sendiri, kita menguasai betul apa yang sedang kita tulis. A good writer masters what he writes.
Ingat, isu yang di dengar atau dilihat pun juga merupakan suatu pengalaman, dan sanggup dituturkan dengan cara kita sendiri. Selain itu, blog bukanlah majalah atau buku, artinya posting / postingan yg sungguh panjang justru akan melelahkan. Penulisannya pun akan menyantap waktu panjang.
Nah,dari ketiga pilihan cara diatas tersebut, teman dekat bebas menyeleksi mana yg akan dipilih. Apakah pada hasilnya yangdiprioritaskan merupakan jumlah postingan atau mutu serta originalitas postingan, itu hak teman dekat untuk menyeleksi cara menghasilkan artikel / posting blog. Mau jadi narasumber blog (narablog) atau tukang isi blog? Tentu itu hak teman dekat [blogger] seluruhnya untuk menyeleksi sendiri.
Salam blogger.
Salam blogger.