Memahami Karakteristik Dan Cara Tingkatkan Label Blogger

Label pada blog ber-platform Bloggger (Blogspot) memiliki faedah selaku pengelompok posting menurut kriteria/kategori tertentu. Dengan adanya label, dibutuhkan pengunjung/pembaca blog sanggup dengan lebih gampang mencari bagian/kategori tertentu dari posting-posting (artikel-artikel) sesuai dengan yang ia inginkan. Akan tetapi ada beberapa karakteristik khusus yang membuat "Label Blogger" berlawanan dengan fitur klasifikasi pada blog berplatform lain (category pada WordPress misalnya). Memahami beberapa karakteristik ini dibutuhkan sanggup menaikkan fungsi label dan juga menghindarkan pengaruh buruk khususnya untuk SEO blog Blogger/Blogspot:

1. Cara Membuat Label Blogger/Blogspot (Basic Step untuk Pemula)

Ada dua cara menghasilkan label:

a. Membuat label dikala di halaman new post/buat posting gres (post editor)

(update: 12-7-2013) Ketika sedang menghasilkan posting, anda sanggup pribadi menghasilkan label. Lihat "post settings di sebelah kanan dan klik "Labels". Masukkan nama label gres dipisahkan dengan koma jikalau lebih dari satu, atau klik nama label yang sudah ada di bab bawah.

memiliki faedah selaku pengelompok posting menurut tolok ukur Memahami Karakteristik dan Cara Optimalkan Label Blogger

b. Membuat dan mengedit label di halaman daftar artikel.
Dari dashboard/home Blogger, masuk ke "Posts". Centang satu atau lebih dari satu postingan yang mau diberi label sama. Klik tanda label di bab kanan atas. Bagian paling atas yakni untuk memasukkan nama label baru, di bawahnya yakni daftar label yang sudah ada. Jika sudah ada, tinggal pilih nama label yang tersedia.

Jika akan menghasilkan label baru, klik "New Label", akan timbul pembicaraan box, isikan nama label dan klik oke. Done! Lakukan hal yang serupa jikalau ingin menyertakan label lagi.

2. Karakteristik Umum Label Blogger

a. Susunan label yang ditampilkan pada bab link label baik di atas atau di bawah posting disusun sesuai abjad, misalnya: Label: Blogging, Cheat, Download, dan seterusnya.

b. Label Blogger bukan lah pengelompokan dengan metode direktori, tetapi cuma pengelompokan menurut hasil posting yang ditandai dengan label tertentu dan ialah perintah penelusuran (search label). Ini ialah kehabisan dan perbedaan Label Blogger dengan category WordPress, dimana category ialah pengelompokan direktori, sehingga ada parental category, child category, dan seterusnya.

c. Karena url label bantu-membantu ialah perintah search (contoh url-nya: https://ujianhidup10.blogspot.com//search/label/Blog%20Design), maka label bukanlah link permanent (permalink). Atau, lebih mudahnya, sanggup dikatakan label bukan lah url yang sesungguhnya. Label cuma terbentuk selaku hasil url perintah penelusuran (contohnya menyerupai url penelusuran seach engine). Oleh alasannya itu, search engine tidak memperhitungkan label selaku link/url yang sah untuk diindeks. Itulah mengapa dikala anda masuk ke Google Webmaster Tools, ada informasi bahwa link-link label di-restricted oleh robot.txt. Efeknya, label yang terindeks justru malah mempunyai pengaruh buruk pada SEO.

d. Jika anda menggunakan menu/navigasi breadcrumbs (khususnya menyerupai yang sudah saya buat dan beberapa lain yang sejenis), label yang diambil yakni label yang paling terakhir, sehingga apa bila anda membubuhkan lebih dari satu label pada sebuah posting, dan alasannya label diurutkan sesuai abjad, maka label yang ditampilkan di sajian breadcrumbs yakni label dengan karakter paling selesai dari posting tersebut. Jika label yang dimunculkan oleh breadcrumbs kurang sempurna dan tidak cocok dengan yang diinginkan, maka optimalisasi SEO pun jadi kurang maksimal.

Contoh: sebuah posting mempunyai label: "Design, HTML, Trik". maka hasil generating sajian breadcrumbs adalah:

Browse >> Home >> Trik >> Judul Posting.

3. Memaksimalkan Fungsi Label untuk Navigasi dan SEO

a. Pasang label selaku alat navigasi menurut kalangan posting, baik pada link list label yang sudah ditawarkan selaku widget bawaan Blogger/Blogspot ataupun pada menu/navigasi lain, misalnya sajian horizontal. Fitur-fitur seperti ini sanggup menolong pengunjung/pembaca blog mencari posting yang diharapkan sesuai kelompok/kategori tertentu.

b. Disarankan untuk tidak terlampau banyak membubuhkan label pada sebuah posting, sehingga tidak membingungkan pengunjung/pembaca blog. 4 atau 5 label pada sebuah posting sudah ialah batas optimal yang sanggup diterapkan.

c. Karena label bukanlah url yang sesungguhnya (permalink), untuk SEO, maka semestinya label tidak diikutsertakan selaku link yang mesti diindeks search engine. Caranya yakni dengan menghasilkan link label bersifat nofollow. Tambahkan rel=nofollow pada setiap link label dikala anda membuat/membubuhkan link label secara manual. Cara ini digunakan apabila anda menyertakan link label secara manual di bab isi posting atau menu/navigasi tambahan.

Contoh penambahan atribut nofollow pada hyperlink (tag a):

<a href="https://ujianhidup10.blogspot.com//search/label/Widgets" rel="nofollow">Widgets</a>

Jika anda ingin menyertakan nofollow widget label otomatis bawaan Blogger dan juga label yang timbul di bab bawah/atasposting, maka atribut nofollow mesti disertakan lewat edit HTML pada tag xml label. Lihat: Cara Membuat/Mengubah Label Blogger Makara Nofollow

d. Untuk menangani pemunculan urutan breadcrumbs dengan label yang tidak cocok atau yang tidak diinginkan, maka berhati-hatilah dalam menghasilkan label untuk sebuah posting. Pastikan label yang anda ingin munculkan di breadcrums yakni label yang ingin dioptimalkan. Sebaiknya jangan terlampau banyak menggunakan label pada sebuah posting dan lihat apakah urutan karakter terakhir pada nama label yakni yang ingin dimunculkan di breadcrumbs. Label yang cocok sanggup kokoh baik pada SEO.